Seperti yang kita ketahui. Pokemon go menjadi game yang sangat buming sekarang ini. Dari kalangan anak-anak, remaja, orang tua , dan mungkin kakek-nenek. Dan di dalam pokemon go, kita banyak mendapati tempat peribadahan sebagai lokasi berkumpulnya para pokemon.
Untuk apa tempat peribadahan di buat?
Apakah untuk menangkap pokemon?
Kemungkinan besar kalian menjawab bahwa tempat peribadahan sebagai tempat kita untuk mendekatkan diri pada tuhan.
Dan apakah mendapatkan pokemon itu ibadah?
Yup, mencari Pokemon di masjid. Terlepas dari pemberitaan itu benar atau salah, saya menemukan kejadian tersebut beberapa waktu lalu dimana di masjid beberapa orang termasuk dewasa sedang asiknya melempar pokeball untuk mengambil Pokemon buruannya.Dari banyaknya pemberitaan tersebut seakan-akan Pokemon Go mengalahkan bulan syawal, bulan setelah Ramadhan bulan pembuktian serta keistiqomahan setelah Ramadhan selesai.
Namun bagaimanakah dengan bulan syawal ini?
Dengan banyaknya fenomena orang giat-giatnya mencari Pokemon dan pemandangan masjid yang kian sepi seakan-akan Pokemon Go dicari, cari pahala mikir dua kali ? (naudzubillahimindzalik). Padahal pada saat Ramadhan orang-orang penuh menghiasi sudut masjid, tontonan tv mendadak berganti islami, dan ibadah-ibadah lainnya seakan-akan islam hanya ada saat Ramadhan. Bukankah manusia itu benar-benar merugi karena waktu? Bukankah salah satu orang yang rugi adalah orang yang melakukan perbuatan sia-sia?
“Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran”. (Al-Ashr: 1-3)
Untuk apa tempat peribadahan di buat?
Apakah untuk menangkap pokemon?
Kemungkinan besar kalian menjawab bahwa tempat peribadahan sebagai tempat kita untuk mendekatkan diri pada tuhan.
Dan apakah mendapatkan pokemon itu ibadah?
Yup, mencari Pokemon di masjid. Terlepas dari pemberitaan itu benar atau salah, saya menemukan kejadian tersebut beberapa waktu lalu dimana di masjid beberapa orang termasuk dewasa sedang asiknya melempar pokeball untuk mengambil Pokemon buruannya.Dari banyaknya pemberitaan tersebut seakan-akan Pokemon Go mengalahkan bulan syawal, bulan setelah Ramadhan bulan pembuktian serta keistiqomahan setelah Ramadhan selesai.
Namun bagaimanakah dengan bulan syawal ini?
Dengan banyaknya fenomena orang giat-giatnya mencari Pokemon dan pemandangan masjid yang kian sepi seakan-akan Pokemon Go dicari, cari pahala mikir dua kali ? (naudzubillahimindzalik). Padahal pada saat Ramadhan orang-orang penuh menghiasi sudut masjid, tontonan tv mendadak berganti islami, dan ibadah-ibadah lainnya seakan-akan islam hanya ada saat Ramadhan. Bukankah manusia itu benar-benar merugi karena waktu? Bukankah salah satu orang yang rugi adalah orang yang melakukan perbuatan sia-sia?
“Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran”. (Al-Ashr: 1-3)